Kamis, 30 April 2020

Aliran rasa selama berada di Ibu Professional

Bismillahirrahmanirrahiim....

Aliran rasa selama mengikuti perkuliahan di kelas matrikulasi ibu professional..
pertama kali mengenal ibu profesional itu sebenarnya di tahun 2015 ketika masih duduk di bangku kuliah, kakak saya sempat bertandang ke rumah ibu Septi di Salatiga, menceritakan keseharian ibu Septi yang luar biasa profesional sebagai ibu yang bekerja dari rumah, namun ketika itu belum ada rasa penasaran karena masih disibukkan dengan kegiatan organisasi di perkuliahan.

2016 dinyatakan lulus sebagai sarjana. berselang 1 bulan kemudian ternyata ada ikhwan yang melamar, akhirnya awal 2017 memutuskan untuk mengikuti proses matrikulasi IIP. Kenyataan bahwa mengurus persiapan pernikahan semua sendiri sampai Ibu saya jatuh dan masuk rumah sakit membuat saya memutuskan kembali ke pelabuhan.

selang 2 tahun akhirnya di bulan Oktober 2019 mendapatkan info bahwa orientasi ibu professional mulai dibuka, bimbang dan ragu muncul untuk memilih bergabung saat ini atau tidak. Saat itu tidak mudah bagi saya, sungguh keadaan terpukul kehilangan ibu tercinta di bulan September, dan mengharuskan pindah rumah ke rumah orang tua mendampingi ayah di bulan Oktober, yang otomatis menambah tugas dan peranan saya di rumah yaitu kembali menjadi anak.

Kembali aktif dan belajar berkegiatan di luar rumah setelah sibuk dengan semua hal di bulan September dan Oktober, saya putuskan di bulan November bertepat dengan ulang tahun yang ke 26. Bismillah saya harus mulai menata hati, kehidupan keluarga kecil saya bersama seorang suami dan seorang anak berubah 180 derajat. saya harus membelah diri. berperan sebagai istri, ibu, dan juga anak yang mendampingi ayahnya.

Dimasa orientasi saya masih meraba-raba berharap dengan mengambil hikmah dan ilmu di perkuliahan saya dapat menikmati peranan saya yang berlapis dalam satu waktu. betul saja saya ingat ada dalah satu postingan di grup kurang lebih berisi testimoni para lulusan matrikulasi dan kelas lanjutan yang ada di IIP membuat saya yakin dapat menikmati peranan yang ada.

Sebelum saya melakukan perjalanan dengan bahtera Institut Ibu Profesional, saya mengikuti orientasi kampung komunitas yang didalamnya pun sarat ilmu dan hikmah Sehingga ketika di dalam perkuliahan matrikulasi saya tidak begitu kaget dengan tugasnya. namun kali ini dituntut lebih disiplin dalam menjalankan tugas.

rasanya ketika ada unit di facebook grup yang belum terselesaikan ada kejanggalan tersendiri dalam hati sehingga rasanya tidak tenang, degdegan, dan terbawa mimpi harus segera menyelesaikan. tugas-tugas yang ada pun sanga bermanfaat mengedepankan adab sebelum kita menuntut ilmu yang aplikatif. semoga kami tetap istiqomah di dalam perkuliahan. insyaaAllah..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar